Pencalonan Jokowi Berpotensi Membuat Sepi Bursa Caketum PSI

BURSA calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berpotensi sepi peminat jika Presiden ke-7 RI Joko Widodo benar-benar mendaftarkan diri dalam kontes Pemilu Raya PSI yang ditutup pada 23 Juni mendatang. Direktur Eksekutif Triaspols, Agung Baskoro berpendapat, jika Jokowi mendaftar, calon lainnya akan tampak seperti tim hore saja.
“Karena orang akan berpikir ulang kalau lawannya Pak Jokowi. Terus juga ibarat kata hanya sebatas penggembira,” katanya kepada Media Indonesia, Jumat (20/6).
Sejak pendaftaran dibuka pada 13 Mei lalu, baru ada satu orang yang mendaftar yakni Ronlad A Sinaga selaku Wakil ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI Jawa Barat. Menurut Agung, bakal calon lainnya kemungkinan baru mendaftar di jelang tenggat yang sudah ditentukan.
“Walaupun mendaftarnya Pak Jokowi masih spekulatif, tapi minimal ada bayangan bahwa sampai penutupan pendaftaran dinamika caketum PSI akan terus mengemuka. Dan biasanya last minute management dalam politik kita sering terjadi,” terang Agung.
Lebih lanjut, ia mengatakan sosok ketua umum PSI yang dibutuhkan saat ini harus mumpuni dari sisi ketokohan yang kuat maupun ‘isi tas’. Figur Jokowi, sambungnya, dapat menjawab kebutuhan kualitas pemimpin yang dibutuhkan PSI agar lolos ke Senayan pada 2029 mendatang.
Di sisi lain, koneksi yang dibangung selama menjabat dua periode kepresidenan mengukuhkan Jokowi sebagai kandidat dengan sumber daya yang tidak terbatas. Calon penentang Jokowi lainnya, kata Agung, harus memiliki kapasitas yang sama dengan sang ayah Ketua Umum PSI saat ini. (P-4)
Terbit di Media Indonesia