logotrias
  • Tentang Kami
  • Layanan
  • Portofolio
  • Publikasi
  • Artikel
Contact Us
Kutipan, Media

Agung Baskoro Nilai Ada Upaya ‘Membelah’ Solo dan Hambalang: Jika Menguat, Poros Lain Akan Dirugikan

September 16, 2025 admin
Agung Baskoro Nilai Ada Upaya 'Membelah' Solo dan Hambalang- Jika Menguat, Poros Lain Akan Dirugikan
Mantan Presiden Joko Widodo saat ditemui di kediamannya, Jumat (12/9/2025). Jokowi menduga ada sosok orang besar yang berada di balik polemik ijazah dirinya dan putranya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Serangan politik mulai isu pemakzulan hingga ijazah palsu dinilai merupakan amunisi politik untuk menggerus pengaruh “keluarga Solo” sebelum 2029.

Analis Politik, Agung Baskoro, menilai, serangan-serangan itu bertujuan melemahkan pengaruh politik Jokowi dan keluarganya.

Agung Baskoro adalah pengamat politik lulusan Universitas Gadjah Mada sekaligus Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis.

“Kalau terus menerus diserang, ini efek endorse-nya 2029 akan melemah,” ujar Agung seperti dikutip dari Tribun Jakarta, Senin (15/9/2025).

Menurut Agung, jika secara elektoral, Gibran tidak lagi “mengangkat”, sulit bagi siapa pun untuk menggandeng putra sulung Jokowi itu di Pilpres 2029.

Jika posisi Gibran tidak lagi menarik secara elektoral, kata Agung, maka akan sulit bagi Presiden Prabowo Subianto untuk kembali meminang Gibran ataupun keluarga Solo terlibat dalam kontestasi 2029. 

“Saya juga melihat upaya delegitimasi bertujuan untuk memisahkan Keluarga Solo (Jokowi) dengan Keluarga Hambalang (Prabowo). Sebab jika poros itu menguat, di waktu bersamaan akan merugikan poros lainnya, seperti poros Cikeas, Cendana, Lebak Bulus, hingga Teuku Umar,” katanya.

Jokowi Heran Ijazah Gibran Digugat

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) memberi tanggapan terkait ijazah putra sulungnya yang digugat dan dipermasalahkan itu.

Jokowi pun menduga ada sosok di balik polemik ijazah Gibran ini.

Sebab, menurutnya, isu ijazah ini telah bergulir sejak empat tahun lalu.

“Ya ini kan tidak hanya sehari dua hari. 4 tahun yang lalu. Kalau napasnya panjang kalau enggak ada yang mem-backup enggak mungkin. Gampang-gampangan aja,” ungkapnya, Jumat (12/9/2025), dilansir TribunSolo.com.

Jokowi lantas mengaku heran isu ijazah terus dipersoalkan.

Bahkan, Jokowi menyebut kemungkinan cucunya yakni Jan Ethes Srinarendra, akan mengalami hal serupa.

“Ijazah Jokowi dimasalahkan. Ijazah Gibran dimasalahkan. Nanti sampai ijazah Jan Ethes dimasalahkan,” imbuhnya.

Jokowi menegaskan, keputusan menyekolahkan Gibran di luar negeri adalah pilihannya sendiri, dengan tujuan agar sang anak bisa lebih mandiri.

“Iya. Di Orchid Park Secondary School. Yang nyarikan saya. Yang nyariin. Biar mandiri aja (sekolah di luar negeri)” katanya.

Meski heran dengan adanya gugatan itu, Jokowi menyampaikan akan tetap mengikuti proses hukum yang berlaku.

“Tapi kita ikuti proses hukum yang ada. Semua kita layani,” jelas Jokowi.

Digugat warga

Kasus gugatan ijazah Gibran bermulai ketika seorang warga bernama Subhan Palal menggugat Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka secara perdata ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.

Selain Gibran Rakabuming Raka, Subhan Palal juga mengajukan gugatan perdata kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Gugatan itu dilayangkan karena Subhan Palal menduga adanya perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh Gibran dan KPU RI pada Pilpres 2024.

Subhan Palal menduga berkas persyaratan yang diajukan Gibran sebagai calon Wakil Presiden ketika itu cacat.

Sebab, Gibran mendaftar menggunakan ijazah SMA dan Strata Satu (S1) luar negeri.

Gibran diketahui mengemban pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Orchid Park Singapura dan melanjutkan ke University Technology Sydney Australia.

Padahal, dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu) yang mengatur syarat pendidikan calon presiden dan wakil presiden pada  Pasal 169 huruf r menyatakan, “Persyaratan menjadi calon Presiden dan calon Wakil Presiden adalah: (r) “berpendidikan paling rendah tamat sekolah menengah atas, madrasah Aliyah, sekolah menengah kejuruan, madrasah Aliyah kejuruan, atau sekolah lain yang sederajat”.”

Dengan demikian, Subhan Palal berpandangan, hal ini jelas bertentangan dengan ijazah Gibran yang berasal dari luar negeri.


Terbit di Tribunnews

  • TribunNews
admin

Trias Politika Strategis adalah lembaga riset, survei, dan strategi politik. Fokus mengawal demokrasi Indonesia melalui layanan akademis berkualitas, pemenangan politik, media monitoring, serta pendampingan politik, dengan pengalaman mendukung partai, perusahaan, dan kandidat strategis.

Post navigation

Previous
Next

Search

Categories

  • Kutipan (309)
  • Media (313)
  • Press Release (7)

Recent posts

  • Laporan Riset Survei Opini Publik di Kota Palopo
  • Laporan Riset Survei Opini Publik di Kabupaten Takalar
  • Laporan Riset Survei Opini Publik di Kota Parepare

Tags

Alinea Antara Berita Satu Bisniscom Bloomberg CNA CNN CNNIndonesia Detikcom IDN Times Inilahcom Jawa Pos Katadata Kompas Kumparan Liputan 6 Media Indonesia Merdeka Metro TV Metro TV News Rakyat Merdeka Republika SINDONews Sin Po Suara Tempo The Jakarta Post The Star The Strait Times Tirto TribunNews Viva VOI Warta Kota

Lanjut membaca

Presiden Lakukan Reshuffle Kabinet Sore Ini, Empat Menteri Disebut Bakal Diganti
Kutipan, Media

Presiden Lakukan Reshuffle Kabinet Sore Ini, Empat Menteri Disebut Bakal Diganti

September 8, 2025 admin

Beredar kabar Presiden Prabowo Subianto akan “mengocok ulang” para menteri di kabinetnya, alias reshuffle. Info yang beredar di kalangan awak media, presiden akan mengumumkan reshuffle tersebut dalam waktu dekat, atau paling cepat Senin (8/9/2025) sore. Sejumlah kementerian disebut akan mengalami pergantian ‘bos’. Informasi yang dihimpun menyebut setidaknya ada empat menteri yang akan diganti presiden. Siapa penggantinya, masih belum bisa dipastikan. Namun info yang beredar, Menko […]

Analis Dorong Penguatan Sinergi Polri di Tengah Dinamika Aksi Massa
Kutipan, Media

Analis Dorong Penguatan Sinergi Polri di Tengah Dinamika Aksi Massa

September 1, 2025 admin

Tragedi tewasnya driver ojol Affan Kurniawan yang dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob Polri menimbulkan gelombang aksi hingga berujung kerusuhan di sejumlah daerah. Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online berusia 21 tahun, meninggal dunia pada Kamis malam, 28 Agustus 2025, di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat. Dia menjadi korban dalam insiden tragis saat terjadi kericuhan demonstrasi di sekitar Gedung DPR/MPR RI. Affan sedang mengantarkan pesanan makanan ke […]

PDIP Copot Bambang Pacul dari Ketua DPD Jateng, Bentuk Sanksi Politik?
Kutipan, Media

PDIP Copot Bambang Pacul dari Ketua DPD Jateng, Bentuk Sanksi Politik?

August 22, 2025 admin

Pengamat komunikasi politik sekaligus Direktur Eksekutif Trias Politica, Agung Baskoro, menilai pencopotan Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dari jabatan Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, merupakan bentuk sanksi politik. Agung Baskoro mengatakan, pencopotan tersebut secara teknis merujuk pada pelanggaran aturan organisasi, khususnya terkait larangan rangkap jabatan.  Namun, dia menekankan bahwa terdapat dimensi politik di balik keputusan itu. “Namun, secara politis, ini […]

logotrias

Lembaga penyelenggara jasa riset/survei, media monitoring, analisa strategi politik, pemenangan politik, dan pendampingan politik pasca memenangkan pemilihan.

About Us
  • About Us
  • What We Do
  • Our Work
  • Publications
  • News & Insight
  • Contact Us
Social
  • WhatsApp
  • X/Twitter
  • Instagram
  • Facebook
  • Youtube
  • Tiktok
© 2024 Trias Politika Strategis. All rights reserved.
  • Web Development by Metahuis