logotrias
  • Tentang Kami
  • Layanan
  • Portofolio
  • Publikasi
  • Artikel
Contact Us
Kutipan, Media

Prabowo Ungkit Partai Sosialis Indonesia, Samakah dengan PSI Saat Ini?

July 22, 2025 admin
Prabowo Ungkit Partai Sosialis Indonesia, Samakah dengan PSI Saat Ini?
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam Kongres Partai Solidaritas Indonesia atau PSI di Solo, Jawa Tengah, 20 Juli 2025. YouTube PSI

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) disandingkan dengan Partai Sosialis Indonesia yang aktif pada era Orde Lama. Presiden Prabowo Subianto mengatakan, PSI yang kini dipimpin Kaesang Pangarep, putra mantan presiden Jokowi, sebagai penerus Partai Sosialis Indonesia.

Prabowo mengatakan sedikit emosional saat mendengar kata-kata PSI. Sebab sang ayah, Sumitro Djojohadikusumo, merupakan bagian dari Partai Sosialis Indonesia.

“Terima kasih telah memilih nama PSI, hurufnya dipilih – tetapi ya solidaritas sosial, Pancasila juga sosial,” kata Prabowo dalam sambutan di acara penutupan Kongres PSI, Surakarta, Jawa Tengah, Ahad malam, 20 Juli 2025.

Sejumlah pengamat politik menilai perbandingan PSI dan Partai Sosialis Indonesia tidak tepat. Dosen ilmu politik Universitas Islam Negeri Jakarta Adi Prayitno menilai persamaan PSI dan Partai Sosialis Indonesia hanya dalam konteks kebetulan mirip secara akronim saja.

Menurut Adi, PSI orde lama dengan PSI saat ini berbeda.  “Dari segi nama, ideologi, dan basis massa berbeda,” kata Adi saat dihubungi pada Senin, 21 Juli 2025.

Direktur Parameter Politik Indonesia ini mengatakan tidak ada persamaan nilai di antara PSI dan Partai Sosialis Indonesia. “PSI yang sekarang menggunakan slogan terbuka dan inklusif. Kalau PSI lama ideologinya sosialis.”

Adi menjelaskan, secara historis, PSI orde lama adalah hasil fusi Partai Rakyat Sosialis yang didirikan Sutan Sjahrir dengan Partai Sosialis yang dinahkodai Amir Syamsudin. Partai ini sempat menguasai kabinet untuk beberapa tahun. Dalam sejarahnya, PSI lama punya cita-cita dan keyakinan membangun Indonesia di atas fondasi sosialisme.

Ketua Umum PSI Partai Super Terbuka Kaesang Pangarep
Ketua Umum PSI Partai Super Terbuka Kaesang Pangarep menyampaikan sambutan saat menghadiri penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia 2025 di Edutorium KH Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Solo, Jawa Tengah, 20 Juli 2025. Antara/Galih Pradipta

“Sjahrir paling ngotot mewujudkan cita-cita ini dengan terus memperjuangkan PSI dengan paham sosialisme cita rasa Indonesia,” kata Adi. Tapi, pada tahun 1960-an, PSI dilarang oleh mantan presiden Soekarno karena sejumlah pengurusnya terlibat gerakan separatis Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia atau PRRI.

Partai Sosialis Indonesia didirikan pada 12 Feb 1948, dengan Sutan Sjahrir sebagai ketuanya. Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional, Wasisto Raharjo Jati menjelaskan, PSI lama pernah ikut Pemilu pertama pada 1955 dengan perolehan lima kursi.

Wasisto menyebut, setelah PSI dibubarkan karena dugaan mendukung PRRI, Syahrir menjadi tahanan politik di era demokrasi terpimpin. Secara umum, era demokrasi terpimpin merujuk pada sistem politik yang pernah diterapkan di Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, tepatnya pada 1959 hingga 1966.

Menurut Wasisto, Partai Solidaritas Indonesia yang ada saat ini sama sekali tidak mengadopsi ideologi Partai Sosialis Indonesia. PSI lama lebih condong pada sosialisme berbasis pada kemandirian ekonomi dan kemanusiaan.

Wasisto mengatakan Partai Solidaritas Indonesia saat ini agak berbeda antara awal kemunculannya di pemilu 2019 dan setelah masuk kabinet. Awalnya, kata Wasisto, PSI mengusung ideologi sosial demokrat karena ada logo bunga mawar merah yang lekat dengan ideologi. Namun setelah masuk kabinet, spirit itu perlahan berganti menjadi jokowisme

“Saya pikir itu anggapan yang kurang tepat, PSI di Orde Lama itu adalah partai yang mengusung basis ideologi kuat, sosialisme. Sedangkan PSI yang sekarang belum terlihat platform ideologinya,” katanya dihubungi pada Senin, 21 Juli 2025.

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menyerahkan jawaban dia kepada Wakil Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, Andy Budiman saat dihubungi Tempo melalui pesan pendek pada Senin, 21 Juli 2025.

Andy belum menjawab permintaan tanggapan soal perbandingan partainya dengan Partai Sosialis Indonesia. Pesan yang dikirim ke nomor Whatsapp dia di hari yang sama belum berbalas.

Mantan Presiden Joko Widodo
Mantan Presiden Joko Widodo hadir dalam sesi Pesan Kebangsaan pada Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang digelar di Gedung Graha Saba Buana Solo, Jawa Tengah, 19 Juli 2025. Tempo/Septhia Ryanthie

Adapun PSI mengunggah pernyataan Presiden Prabowo soal perbandingan partainya dengan Partai Sosialis Indonesia di situs resminya. PSI menyoroti peran Sumitro, ayah Prabowo, sebagai seorang begawan ekonomi dan menteri pada masa Orde Lama dan Orde Baru. 

Dalam artikel yang diunggah pada Senin, 21 Juli 2025, PSI menyebut Sumitro sebagai orang penting Partai Sosialis Indonesia yang berjuang bersama-sama dengan tokoh-tokoh pejuang lainnya seperti Sutan Sjahrir. Syahrir juga merupakan perdana menteri Republik Indonesia pada 1945 sampai dengan 1947.

Mengutip berbagai memoar dan biografinya, PSI menyebut Sumitro dikenal sebagai politikus Partai Sosialis Indonesia yang aktif menyuarakan pentingnya pemerataan pembangunan. Sumitro juga aktif mengkritik kebijakan-kebijakan yang dinilai terlalu “Jawa-sentris”.

Berbeda dengan Adi Prayitno dan Wasisto, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai PSI pimpinan Kaesang punya kesamaan dengan Partai Sosialis Indonesia dalam konteks bertumpu pada figur.

Agung mengatakan PSI lama dan Partai Solidaritas Indonesia juga memiliki kesamaan dalam konteks basis massa. Menurut dia, PSI baru dan Partai Sosialis Indonesia memiliki ceruk pemilih dari kalangan terdidik, mahasiswa, aktivis, hingga teknokrat. Namun, dia menilai, setelah bertransformasi dengan ideologi Jokowisme, Partai Solidaritas Indonesia meluaskan basis masyarakat kelas bawah. 

Menurut Agung, faktor Jokowi bisa menjadi penentu apakah PSI akan menjadi partai besar. Bagaimanapun, kata dia, efek Jokowi pada PSI belum terlihat jika belum terkonversi saat pemilihan legislatif berlangsung, yang artinya pada pemilihan umum 2029 nanti. 

Catatan historis Partai Sosialis Indonesia, ucap Agung, seharusnya bisa jadi masukan ke PSI. “Jika suatu waktu dapat masalah yang kompleks dan problematik, PSI bisa terjebak dalam masalah yang sama seperti di masa lalu,” kata dia. “Oleh sebab itu sebaikanya tidak bertumpu pada figur.”


Terbit di TEMPO

  • Tempo
admin

Trias Politika Strategis adalah lembaga riset, survei, dan strategi politik. Fokus mengawal demokrasi Indonesia melalui layanan akademis berkualitas, pemenangan politik, media monitoring, serta pendampingan politik, dengan pengalaman mendukung partai, perusahaan, dan kandidat strategis.

Post navigation

Previous
Next

Search

Categories

  • Kutipan (309)
  • Media (313)
  • Press Release (7)

Recent posts

  • Laporan Riset Survei Opini Publik di Kota Palopo
  • Laporan Riset Survei Opini Publik di Kabupaten Takalar
  • Laporan Riset Survei Opini Publik di Kota Parepare

Tags

Alinea Antara Berita Satu Bisniscom Bloomberg CNA CNN CNNIndonesia Detikcom IDN Times Inilahcom Jawa Pos Katadata Kompas Kumparan Liputan 6 Media Indonesia Merdeka Metro TV Metro TV News Rakyat Merdeka Republika SINDONews Sin Po Suara Tempo The Jakarta Post The Star The Strait Times Tirto TribunNews Viva VOI Warta Kota

Lanjut membaca

Prabowo Tuding Ada Rencana Makar, Pengamat Singgung Peringatan Dini
Kutipan, Media

Prabowo Tuding Ada Rencana Makar, Pengamat Singgung Peringatan Dini

September 5, 2025 admin

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro mengatakan pernyataan Presiden Prabowo Subianto ihwal tudingan makar patut dilihat sebagai peringatan dini. Peringatan makar dari Prabowo itu, kata dia, perlu diselidiki secara menyeluruh dan tidak hanya menuding kelompok demonstran. “Penyampaian potensi makar itu bagian dari early warning system kepada masyarakat, bahwa potensi itu ada. Kita tidak bisa menutup mata karena ada korban jiwa. […]

Alasan Megawati Menunjuk Lagi Hasto Kristiyanto sebagai Sekjen PDIP
Kutipan, Media

Alasan Megawati Menunjuk Lagi Hasto Kristiyanto sebagai Sekjen PDIP

August 25, 2025 admin

Tepuk tangan memecah aula kantor Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang hening ketika Hasto Kristiyanto berdiri di podium. Para kader PDIP seolah baru sadar Ketua Umum Megawati Soekarnoputri baru saja menunjuk kembali Hasto sebagai Sekretaris Jenderal partai mereka, untuk kali ketiga. Menurut Ganjar Pranowo, Ketua DPP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah PDIP, kertas berisi daftar nama […]

Alumni SMA Taruna Nusantara: Pintu Masuk ke Kekuasaan Prabowo
Kutipan, Media

Alumni SMA Taruna Nusantara: Pintu Masuk ke Kekuasaan Prabowo

August 22, 2025 admin

Karpet merah bagi alumni Sekolah Menengah Atas Taruna Nusantara kembali mengemuka seiring dengan rencana Presiden Prabowo Subianto memperbanyak sekolah militer tersebut. Saat ini alumni SMA Taruna Nusantara memang bertebaran di berbagai posisi di pemerintahan Prabowo, dari jabatan menteri, wakil menteri, pejabat di kementerian, hingga jabatan di badan usaha milik negara. ………. Artikel premium, silahkan berlangganan […]

logotrias

Lembaga penyelenggara jasa riset/survei, media monitoring, analisa strategi politik, pemenangan politik, dan pendampingan politik pasca memenangkan pemilihan.

About Us
  • About Us
  • What We Do
  • Our Work
  • Publications
  • News & Insight
  • Contact Us
Social
  • WhatsApp
  • X/Twitter
  • Instagram
  • Facebook
  • Youtube
  • Tiktok
© 2024 Trias Politika Strategis. All rights reserved.
  • Web Development by Metahuis