logotrias
  • Who We Are
  • What We Do
  • Our Work
  • Publication
  • News & Insight
Contact Us
Kutipan, Media

Prabowo Bantah Jadi Boneka Jokowi, Pengamat: Presiden Ingin Pastikan Loyalitas Kabinetnya

May 10, 2025 admin
Prabowo Bantah Jadi Boneka Jokowi, Pengamat- Presiden Ingin Pastikan Loyalitas Kabinetnya

Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya bukan ‘Presiden boneka‘ dan tidak akan dikendalikan oleh siapapun.

Pernyataan ini dinilai sebagai sinyal untuk memastikan loyalitas kabinetnya tegak lurus.

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, menyebut penegasan itu menjadi penting disampaikan Prabowo agar tak ada distorsi kekuasaan dalam pemerintahan ke depan.

“Penegasan Presiden Prabowo untuk kesekian kalinya di hadapan publik dan pembantunya relevan bahwa Ia bukan Presiden boneka sekaligus memastikan loyalitas kabinet tegak lurus tanpa kesalahan minor termasuk slip of tongue,” ujar Agung saat dikonfirmasi, Jumat (9/5/2025).

Menurutnya, dinamika relasi antara Presiden Prabowo dan Joko Widodo (Jokowi) mencuat karena adanya reaksi dari publik yang tak nyaman dengan kedekatan politik keduanya.

“Sesungguhnya dinamika relasi antara Presiden Prabowo dengan Pak Jokowi mengemuka karena respon eksternal yang kurang nyaman melihat kedekatan keduanya,” ucap Agung.

Kendati demikian, ia menilai hubungan Prabowo dan Jokowi tetap berjalan baik secara personal. Hal itu juga disampaikan Prabowo yang memiliki hubungan baik dengan presiden-presiden sebelumnya.

“Karena secara personal, baik Presiden Prabowo dengan Pak Jokowi baik-baik saja sebagaimana relasi dengan Ibu Mega dan Pak SBY,” jelasnya.

Agung menilai kewaspadaan publik terhadap pola relasi kekuasaan tetap perlu diapresiasi sebagai bagian dari sistem demokrasi.

“Alarm sebagian publik ini patut diapresiasi agar pola hubungan Presiden Prabowo semakin seimbang dalam arti proporsional dan profesional dengan eks presiden manapun (balance of power),” katanya.

Dengan sikap terbuka tersebut, ia menilai Prabowo sedang membentuk batas yang tegas antara dirinya sebagai pemegang mandat rakyat dan pengaruh politik masa lalu.

“Setidaknya untuk meminimalkan distorsi kekuasaan baik dalam konteks aturan maupun etika,” tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (5/5/2025). 

Dalam pengantar sidang yang dihadiri hampir seluruh anggota Kabinet Merah Putih tersebut, Presiden Prabowosempat menyinggung soal isu ijazah palsu yang mendera Presiden Ketujuh Joko Widodo (Jokowi).

Agung menilai kewaspadaan publik terhadap pola relasi kekuasaan tetap perlu diapresiasi sebagai bagian dari sistem demokrasi.

“Alarm sebagian publik ini patut diapresiasi agar pola hubungan Presiden Prabowo semakin seimbang dalam arti proporsional dan profesional dengan eks presiden manapun (balance of power),” katanya.

Dengan sikap terbuka tersebut, ia menilai Prabowo sedang membentuk batas yang tegas antara dirinya sebagai pemegang mandat rakyat dan pengaruh politik masa lalu.

“Setidaknya untuk meminimalkan distorsi kekuasaan baik dalam konteks aturan maupun etika,” tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (5/5/2025). 

Dalam pengantar sidang yang dihadiri hampir seluruh anggota Kabinet Merah Putih tersebut, Presiden Prabowosempat menyinggung soal isu ijazah palsu yang mendera Presiden Ketujuh Joko Widodo (Jokowi).

“Saya dibilang apa itu presiden boneka saya dikendalikan oleh Pak Jokowi, seolah-olah Pak Jokowi tiap malam telepon saya. Saya katakan itu tidak benar,” katanya.

Menurut Prabowo dirinya hanya meminta saran kepada Jokowi. Prabowo mengatakan tidak ada yang salah apabila ia meminta saran kepada Presiden sebelumnya, termasuk kepada Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Bahwa kita konsultasi, iya. Itu seorang pemimpin yang bijak. Konsultasi. Minta pendapat, minta saran. Beliau 10 tahun berkuasa. Saya menghadap beliau tidak ada masalah, saya menghadap Pak SBY tidak ada masalah, saya menghadap Ibu Mega tidak ada masalah. Kalau bisa menghadap Gus Dur, kalau bisa menghadap Pak Harto menghadap Bung Karno kalau bisa,” pungkasnya.


Sumber: Tribunnews

  • TribunNews
admin

Trias Politika Strategis adalah lembaga riset, survei, dan strategi politik. Fokus mengawal demokrasi Indonesia melalui layanan akademis berkualitas, pemenangan politik, media monitoring, serta pendampingan politik, dengan pengalaman mendukung partai, perusahaan, dan kandidat strategis.

Post navigation

Previous
Next

Search

Categories

  • Kutipan (166)
  • Media (169)
  • Press Release (4)

Recent posts

  • Pemakzulan Gibran di Parlemen Bakal Terhalang Dominasi KIM
    Pemakzulan Gibran di Parlemen Bakal Terhalang Dominasi KIM
  • Popularitas Dedi Mulyadi Tak Bisa Jadikan Jabar sebagai Pusat Politik Nasional
    Popularitas Dedi Mulyadi Tak Bisa Jadikan Jabar sebagai Pusat Politik Nasional
  • Tak Cuma Butuh Fulus agar Jalan PPP Kembali ke Senayan Bisa Mulus
    Tak Cuma Butuh Fulus agar Jalan PPP Kembali ke Senayan Bisa Mulus

Tags

Alinea Berita Satu Bisniscom Bloomberg CNA CNN CNNIndonesia Detikcom IDN Times Katadata Kompas Kumparan Liputan 6 Media Indonesia Metro TV Rakyat Merdeka Republika SINDONews Sin Po Suara Tempo The Jakarta Post The Strait Times Tirto TribunNews VOI

Lanjut membaca

Tolak PPP, Jokowi Makin Dekat Jadi Ketua Umum PSI? Pengamat Singgung Kesamaan Ideologi
Kutipan, Media

Tolak PPP, Jokowi Makin Dekat Jadi Ketua Umum PSI? Pengamat Singgung Kesamaan Ideologi

June 8, 2025 admin

Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo alias Jokowi menolak dicalonkan menjadi ketua umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP. Ia justru memberikan sinyal untuk menjadi ketua Umum di Partai Solidaritas Indonesia atau PSI. “Yang di PPP saya kira banyak calon-calon ketua umum yang jauh lebih baik, yang punya kapasitas, kapabilitas, punya kompetensi. Banyak calon yang dipilih, banyak sekali,” ujar Jokowi kepada awak […]

Bursa Sekjen PDIP, Pengamat Sebut Sosoknya Harus Punya Kedekatan dengan Megawati
Kutipan, Media

Bursa Sekjen PDIP, Pengamat Sebut Sosoknya Harus Punya Kedekatan dengan Megawati

June 3, 2025 admin

Pengamat politik Agung Baskoro buka suara soal bursa pemilihan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan yang disebut akan berlangsung beberapa waktu mendatang. Bursa Sekjen PDI Perjuangan ini juga dilakukan untuk mencari pengganti Hasto Kristiyanto, yang saat ini terjerat kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan terkait kasus Harun Masiku. Agung mengatakan, secara personal, sekjen PDI Perjuangan terpilih nantinya […]

Pengamat Sebut Jokowi Lebih Cocok Jadi Ketua Umum PSI Ketimbang PPP, Ideologi Partai Jadi Alasan
Kutipan, Media

Pengamat Sebut Jokowi Lebih Cocok Jadi Ketua Umum PSI Ketimbang PPP, Ideologi Partai Jadi Alasan

June 1, 2025 admin

Pengamat politik Agung Baskoro menilai Joko Widodo (Jokowi) lebih cocok menjadi pimpinan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) daripada Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Hal ini terkait nama Jokowi yang disebut-sebut masuk dalam bursa calon ketua umum (caketum) PSI dan PPP mendatang. “Artinya, (Jokowi) menjadi Ketum PSI atau bersama PSI lebih ideal karena pekerjaan rumahnya tak sebanyak ketika […]

logotrias

Lembaga penyelenggara jasa riset/survei, media monitoring, analisa strategi politik, pemenangan politik, dan pendampingan politik pasca memenangkan pemilihan.

About Us
  • About Us
  • What We Do
  • Our Work
  • Publications
  • News & Insight
  • Contact Us
Social
  • WhatsApp
  • X/Twitter
  • Instagram
  • Facebook
  • Youtube
  • Tiktok
© 2024 Trias Politika Strategis. All rights reserved.
  • Web Development by Metahuis