logotrias
  • Tentang Kami
  • Layanan
  • Portofolio
  • Publikasi
  • Artikel
Contact Us
Kutipan, Media

Soal Ketum PPP, Pengamat: Mau Tak Mau Butuh “Naturalisasi Politik”

May 27, 2025 admin
Soal Ketum PPP, Pengamat- Mau Tak Mau Butuh Naturalisasi PolitikSoal Ketum PPP, Pengamat- Mau Tak Mau Butuh Naturalisasi Politik
Pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (9/7/2019) sore . Pantauan Kompas.com, para pengurus PPP tiba di Istana Bogor pukul 15.30 WIB.(KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menyebut, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) butuh melakukan naturalisasi atau menjadikan orang di luar partai untuk menduduki posisi ketua umum (ketum). Sebab, menurut Agung, PPP memiliki keinginan bangkit dan kembali menjadi partai parlemen dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2029. “Karena PPP ingin mencari paket lengkap, soal ketokohan (figure) dan kekuatan sumber daya (logistik) dari seorang ketum di tengah rendahnya kedekatan pemilih dengan partai, mau tak mau PPP butuh ‘menaturalisasi politik’ sosok eksternal untuk memastikan partai ini bangkit dan masuk parlemen kembali,” kata Agung kepada Kompas.com, Selasa (27/5/2025). Apalagi, dia mengatakan, ada celah bagi PPP dengan diturunkannya parliamentary threshold melalui putusan Mahkamah Konstitusi (MK). “Karena ada celah institusional yang terbuka, di mana parliamentary threshold diturunkan dan raihan suara PPP pada pileg 2024 di daerah lebih tinggi dibanding di pusat,” ujar Agung.

Anies Pas

Lebih lanjut, Agung mengatakan, Anies Baswedan menjadi sosok yang paling pas menjabat Ketum PPP ketimbang sejumlah nama yang beredar lainnya. “Nama-nama seperti Amran Sulaiman, Dudung Abdurrahman, Gus Ipul, Agus Suparmanto mengemuka. Tapi, bila PPP ingin melenting sempurna, tak ada salahnya kembali mempertimbangkan Anies Baswedan,” kata Agung. Sebab, dia mengatakan, sebagian besar pemilih PPP dan Anies pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 saling menginginkan satu sama lain. Diberitakan sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuziy (Rommy) membeberkan sejumlah nama calon Ketum PPP yang muncul dari tingkat pusat dan daerah. Rommy mengatakan, beberapa di antaranya adalah eks KSAD Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, eks Menparekraf Sandiaga Uno, hingga Mentan Andi Amran Sulaiman.

“Saya mendorong sebanyak-banyaknya calon. Saya terus mengikuti suara-suara dari pusat dan daerah. Hingga saat ini, sudah delapan nama yang muncul: tiga internal, lima eksternal,” ujar Rommy kepada Kompas.com pada 14 Mei 2025. “Internal: Sandi Uno, Sekjen Arwani, Gus Yasin. Dari eksternal: Gus Ipul, Dudung Abdurachman, Amran Sulaiman, Marzuki Alie, dan Agus Suparmanto,” katanya lagi. Hanya saja, Rommy mengakui masing-masing dari nama yang muncul itu tingkat agresivitasnya berbeda.

Tak hanya itu, Rommy mengaku pernah membujuk Anies Baswedan untuk memimpin PPP pada akhir Desember 2024. “Mas Anies Baswedan pun saya pernah bujuk untuk bersedia masuk dan memimpin PPP pada akhir Desember 2024 lalu,” ujar Rommy lewat keterangan tertulisnya, Senin (26/5/2025).

Dia mengatakan, hal itu dilakukan karena ingin PPP kembali memenuhi ambang batas parlemen dan lolos ke DPR pada Pemilu 2029. “Saya berusaha sebisa mungkin agar partai ini kembali ke Senayan. Effort untuk ke situ maha berat, mengingat belum ada satu sejarah pun sejak 1998, partai yang terlempar dari Senayan, mampu kembali,” kata Rommy. “Karenanya dibutuhkan extra ordinary power dan extraordinary leader untuk memimpin PPP. Karenanya saya berusaha membujuk banyak tokoh yang saya nilai mampu, baik karena ketokohannya,” ujarnya lagi. Sementara itu, Muktamar PPP rencananya digelar sekitar bulan Agustus-September 2025.


Terbit di: Kompas

  • Kompas
admin

Trias Politika Strategis adalah lembaga riset, survei, dan strategi politik. Fokus mengawal demokrasi Indonesia melalui layanan akademis berkualitas, pemenangan politik, media monitoring, serta pendampingan politik, dengan pengalaman mendukung partai, perusahaan, dan kandidat strategis.

Post navigation

Previous
Next

Search

Categories

  • Kutipan (374)
  • Media (378)
  • Press Release (7)

Recent posts

  • Pemerintah Dorong Merger Grab - GoTo, Ini Makna Politiknya
    Pemerintah Dorong Merger Grab – GoTo, Ini Makna Politiknya
  • Menanti Tuah Jokowi Effect pada PSI, antara Untung atau Buntung
    Menanti Tuah Jokowi Effect pada PSI, antara Untung atau Buntung
  • Jokowi Effect pada PSI Disebut Tergantung Kinerja Wapres Gibran
    “Jokowi Effect” pada PSI Disebut Tergantung Kinerja Wapres Gibran

Tags

Alinea Antara Berita Satu Bisniscom Bloomberg CNA CNBC Indonesia CNN CNNIndonesia Detikcom IDN Times Inilahcom Jawa Pos Katadata Kompas Kumparan Liputan 6 Media Indonesia Merdeka Metro TV Metro TV News Rakyat Merdeka Republika SINDONews Sin Po Suara Tempo The Jakarta Post The Star The Strait Times Tirto TribunNews Viva VOI Warta Kota

Lanjut membaca

Menanti Tuah Jokowi Effect pada PSI, antara Untung atau Buntung
Kutipan, Media

Menanti Tuah Jokowi Effect pada PSI, antara Untung atau Buntung

November 17, 2025 admin

Setelah dua kali gagal menembus parlemen, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) agaknya kini mengharapkan tuah Presiden ketujuh Republik Indonesia Joko Widodo untuk dapat memperoleh kursi di Senayan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2029 mendatang. Ketua Harian PSI Ahmad Ali mengungkapkan, Jokowi telah berjanji akan turun gunung memenangkan partai yang dibesut oleh anak bungsunya, Kaesang Pangarep, pada Pemilu […]

Jokowi Effect pada PSI Disebut Tergantung Kinerja Wapres Gibran
Kutipan, Media

“Jokowi Effect” pada PSI Disebut Tergantung Kinerja Wapres Gibran

November 17, 2025 admin

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro mengatakan, pengaruh ‘Jokowi Effect’ kepada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tergantung pada kinerja Wapres Gibran Rakabuming Raka. Dalam hal ini, Agung merespons Jokowi yang akan turun gunung untuk ikut memenangkan PSI di tahun 2029. “Jokowi effect akan bekerja optimal dengan sendirinya, bila Mas Wapres Gibran bisa menunjukkan kinerja yang […]

Ketika Prabowo Menyebut Jokowi sebagai ”Hopeng”
Kutipan, Media

Ketika Prabowo Menyebut Jokowi sebagai ”Hopeng”

November 6, 2025 admin

Pidato baru saja dimulai ketika Presiden Prabowo Subianto langsung menyebut nama Joko Widodo. Tak ada pembukaan basa-basi atau daftar capaian ekonomi, hanya kalimat sederhana yang berisi penghormatan kepada Presiden ke-7 RI tersebut. Padahal, siang itu, Prabowo meresmikan Pabrik Lotte Chemical Indonesia, proyek investasi raksasa dari Korea Selatan senilai Rp 65 triliun. Namun, alih-alih berbicara soal […]

logotrias

Lembaga penyelenggara jasa riset/survei, media monitoring, analisa strategi politik, pemenangan politik, dan pendampingan politik pasca memenangkan pemilihan.

About Us
  • About Us
  • What We Do
  • Our Work
  • Publications
  • News & Insight
  • Contact Us
Social
  • WhatsApp
  • X/Twitter
  • Instagram
  • Facebook
  • Youtube
  • Tiktok
© 2024 Trias Politika Strategis. All rights reserved.
  • Web Development by Metahuis