logotrias
  • Who We Are
  • What We Do
  • Our Work
  • Publication
  • News & Insight
Contact Us
Kutipan, Media

Menkes Budi Gunadi Sadikin Disarankan Perbaiki Gaya Komunikasi Pakai Teks

May 15, 2025 admin
Menkes Budi Gunadi Sadikin Disarankan Perbaiki Gaya Komunikasi Pakai Teks

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kembali membuat pernyataan kontroversial. Kali ini, pernyataannya yang menyebut laki-laki dengan ukuran celana jeans berukuran 33-34 akan lebih cepat menghadap Allah SWT viral. “Ini kali ke-2 setelah ‘bos’ pasca kunjungan ke kediaman Pak Jokowi,” kata Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro kepada SindoNews, Kamis (15/5/2025). Maka itu, menurut dia, klarifikasi atau meluruskan pernyataan tersebut penting dilakukan Menkes kepada publik secara optimal agar tak menjadi bola liar. “Menimbang pernyataan soal ukuran celana jeans dan kaitannya lebih cepat menghadap Allah (baca: meninggal) ini kurang pas disampaikan,” tutur Agung.

Karena, menurut Agung, tugas Menteri Kesehatan fokus soal menjadikan warga sehat, bukan mengurus kapan atau memprediksi usia warga meninggal dunia. Agung berpendapat, Budi Gunadi perlu memperbaiki gaya komunikasi. “Tak ada salahnya juga Menkes memohon maaf karena kembali slip of tongue sekaligus memperbaiki gaya komunikasinya agar lebih baik memakai teks saat bicara di depan publik, ketimbang tanpa teks bebas atau bicara bebas,” pungkasnya. Menkes Ungkap Alasan Pria dengan Ukuran Celana Jeans 33 Lebih Cepat Menghadap Allah Diberitakan sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin akhirnya mengungkap alasan pernyataannya tentang pria dengan ukuran celana jeans 33 ke atas berisiko lebih cepat menghadap Allah atau meninggal dunia. Ucapan tersebut sempat viral dan menimbulkan beragam reaksi di media sosial. Menanggapi respons publik, Menkes menegaskan bahwa pernyataannya itu bukan tanpa dasar medis. Ia mengungkapkan bahwa lemak yang menumpuk secara berlebihan akibat pola makan tidak sehat dapat menimbulkan lemak viseral. Lemak viseral merupakan kondisi di mana lemak yang menyelimuti organ-organ dalam di rongga perut. Jenis lemak ini dinilai jauh lebih berbahaya dibanding lemak subkutan yang berada di bawah kulit.

“Karena dia mengeluarkan pro-inflammasi, sitokin, seperti Interkulin 6. Jadi memang sebaiknya kita harus menurunkan BMI (indeks massa tubuh) kita di bawah 24,” kata Menkes di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu, 14 Mei 2025. Ia menambahkan bahwa idealnya, seseorang menjaga indeks massa tubuh di bawah 24 untuk menekan risiko gangguan kesehatan serius. Namun, ia mengakui bahwa konsep BMI masih belum familiar atau sulit dipahami oleh sebagian masyarakat umum. Karena alasan itulah, Menkes memilih menggunakan contoh ukuran celana jeans atau lingkar pinggang sebagai cara komunikasi yang lebih sederhana dan mudah dicerna. Ia berharap pendekatan tersebut bisa menjadi semacam peringatan atau “alarm” bagi masyarakat agar mulai memperhatikan kondisi fisik masing-masing. Menurut Menkes, ukuran lingkar perut yang sehat adalah di bawah 90 cm untuk pria dan di bawah 80 cm untuk wanita. Melebihi batas tersebut menunjukkan adanya penumpukan lemak perut yang berisiko memicu peradangan kronis dan berbagai penyakit tidak menular seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung. “BMI di bawah 24 kan susah ngomongnya. Yang lebih gampang adalah lingkar perut laki-laki di bawah 90, lingkar perut wanita di bawah 80,” jelasnya. “Ini baik buat kesehatan, supaya kita tidak ada visceral fat-nya, supaya tidak keluar yang pre-inflammatory sitokin,” sambungnya.


Sumber: SINDO News

  • SINDONews
admin

Trias Politika Strategis adalah lembaga riset, survei, dan strategi politik. Fokus mengawal demokrasi Indonesia melalui layanan akademis berkualitas, pemenangan politik, media monitoring, serta pendampingan politik, dengan pengalaman mendukung partai, perusahaan, dan kandidat strategis.

Post navigation

Previous
Next

Search

Categories

  • Kutipan (164)
  • Media (167)
  • Press Release (4)

Recent posts

  • Tak Cuma Butuh Fulus agar Jalan PPP Kembali ke Senayan Bisa Mulus
    Tak Cuma Butuh Fulus agar Jalan PPP Kembali ke Senayan Bisa Mulus
  • Tolak PPP, Jokowi Makin Dekat Jadi Ketua Umum PSI? Pengamat Singgung Kesamaan Ideologi
    Tolak PPP, Jokowi Makin Dekat Jadi Ketua Umum PSI? Pengamat Singgung Kesamaan Ideologi
  • Kenapa Jokowi Menolak Dikaitkan Calon Ketum PPP?
    Kenapa Jokowi Menolak Dikaitkan Calon Ketum PPP?

Tags

Alinea Berita Satu Bisniscom Bloomberg CNA CNN CNNIndonesia Detikcom Katadata Kompas Kumparan Liputan 6 Media Indonesia Metro TV Rakyat Merdeka Republika SINDONews Sin Po Suara Tempo The Jakarta Post The Strait Times Tirto TribunNews VOI

Lanjut membaca

Tak Cuma Butuh Fulus agar Jalan PPP Kembali ke Senayan Bisa Mulus
Kutipan, Media

Tak Cuma Butuh Fulus agar Jalan PPP Kembali ke Senayan Bisa Mulus

June 8, 2025 admin

Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) akan mencari pemimpin baru melalui muktamar yang dijadwalkan digelar pada September mendatang. Sejumlah nama dari internal dan eksternal dijagokan menjadi calon ketua umum partai yang didirikan pada 5 Januari 1973 ini. Lalu, sosok pemimpin seperti apa yang dibutuhkan partai berlambang ka’bah ini agar bisa kembali ke Parlemen Senayan? Pengamat […]

Jokowi Identik sebagai Kader Partai Nasionalis, Tak Cocok Pimpin PPP
Kutipan, Media

Jokowi Identik sebagai Kader Partai Nasionalis, Tak Cocok Pimpin PPP

June 1, 2025 admin

Muktamar ke X Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) rencananya digelar pada September 2025. Sejumlah nama masuk bursa calon ketua umum partai berlambang ka’bah tersebut. Salah satu nama yang diusulkan adalah Mantan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ). Lalu, bagaimana peluang Jokowi menjadi ketua umum PPP? “Peluang ada, tapi kecil,” kata Pengamat Politik sekaligus Direktur […]

Masih Perlukah Mencari Pengganti Hasan Nasbi setelah Mensesneg Jadi Jubir Presiden?
Kutipan, Media

Masih Perlukah Mencari Pengganti Hasan Nasbi setelah Mensesneg Jadi Jubir Presiden?

April 30, 2025 admin

Hasan Nasbi mundur dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office ( PCO ). Sebelum pengunduran Hasan Nasbi itu diumumkan, Presiden Prabowo Subianto menetapkan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi sebagai juru bicara (jubir) presiden. Lalu, masih perlukah mencari pengganti Hasan Nasbi setelah Mensesneg jadi jubir presiden? “Secara institusional tetap perlu,” kata […]

logotrias

Lembaga penyelenggara jasa riset/survei, media monitoring, analisa strategi politik, pemenangan politik, dan pendampingan politik pasca memenangkan pemilihan.

About Us
  • About Us
  • What We Do
  • Our Work
  • Publications
  • News & Insight
  • Contact Us
Social
  • WhatsApp
  • X/Twitter
  • Instagram
  • Facebook
  • Youtube
  • Tiktok
© 2024 Trias Politika Strategis. All rights reserved.
  • Web Development by Metahuis