logotrias
  • Tentang Kami
  • Layanan
  • Portofolio
  • Publikasi
  • Artikel
Contact Us
Kutipan, Media

Dilematis Politik Jokowi Nakhodai PSI

May 15, 2025 admin
Dilematis Politik Jokowi Nakhodai PSI

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi membuka pendaftaran bursa calon ketua umum. Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menjadi salah satu orang yang diinginkan internal PSI untuk menjadi nakhoda partai.
Jokowi pun sudah merespons permintaan tersebut dan mengaku sedang mengkalkulasi peluang untuk menang. Dia bahkan sudah memuji inisiatif PSI yang mengadakan pemilihan ketua umum melalui mekanisme e-voting.

Kata Jokowi, inisiatif itu sejalan dengan ide partai super terbuka yang ia cetuskan beberapa waktu lalu.

“Yang saya sampaikan partai super terbuka ya kurang lebih seperti itu,” kata Jokowi di Solo, Rabu (14/5).

Lantas, bagaimana penilaian pengamat politik berkaitan dengan peluang Jokowi pimpin PSI?

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah berpendapat Jokowi dengan hasrat kekuasaan yang masih cukup kuat sangat membutuhkan kendaraan politik untuk bisa mempertahankan pengaruh. Namun, bukan dengan PSI.

Kata Dedi, PSI sudah terbukti gagal dibesarkan oleh Jokowi dalam Pemilu 2024. Upaya dan gerakan Jokowi di PSI sudah ada, tetapi faktanya PSI tetap berada di barisan terbawah, bahkan masih tertinggal dari sesama partai baru seperti Perindo, dan tidak jauh dari Gelora.

“Situasi ini menandai jika PSI gagal lakukan penetrasi pasar pemilih, jika kemudian Jokowi terlibat secara langsung, masuk dalam struktur, mungkin tidak banyak perubahan, karena selama ini Jokowi sudah dipahami mendukung dan mengarahkan untuk memilih PSI,” ujar Dedi kepada CNNIndonesia.com melalui pesan tertulis, Rabu (14/5) malam.

Dedi mafhum Jokowi mempunyai peluang besar untuk memimpin PSI dengan proses yang menurutnya akan dibuat semacam formalitas. Kata Dedi, tidak mungkin Jokowi bersaing secara terbuka dan kalah di internal PSI. Dengan kata lain ia pasti menang jika memang menginginkan kursi ketua umum.

“Hanya saja, menjadikan PSI sebagai kendaraan politik ini dilematis, jika ingin lebih praktis dan potensial, Jokowi berpeluang masuk Golkar dan mengambil alih kursi ketua umum, ini pun jalannya tidak akan sulit,” ungkap Dedi.

“Terlebih Jokowi dapat mengondisikan Kaesang kembali memimpin PSI. Jokowi akan lebih kuat jika dapat menguasai lebih dari satu Parpol. Membaca Jokowi selama ini, ia termasuk tokoh yang tidak sungkan memiliki kekuasaan keluarga yang cukup besar,” ujarnya.

Dedi lantas mengkritik konsep partai politik terbuka PSI yang tak lain hanya sekadar gimik.

“PSI pun demikian, bahkan PSI bisa saja lebih buruk, pergantian kepemimpinan elitenya dari Grace Natalie, Giring Ganesha hingga Kaesang, tidak dilakukan secara terbuka, ini menandai PSI sama saja dengan partai lain, bahkan lebih eksklusif,” katanya.

Hal berbeda disampaikan oleh Direktur Trias Politika Strategis Agung Baskoro yang menilai PSI dan Jokowi sebagai hubungan saling menguntungkan atau simbiosis mutualisme.

Apabila Jokowi ingin melanggengkan warisan di pemerintahan saat ini dan pengaruh jangka panjang, mempunyai kendaraan politik menjadi syarat utama yang harus dimiliki.

“Benchmark-nya pak SBY punya Demokrat, ibu Mega punya PDIP,” kata Agung saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (14/5) malam.

Agung menyatakan kendaraan politik itu bukan lagi dalam konteks untuk berkontestasi atau berkompetisi, melainkan untuk menjaga warisan, pengaruh, dan bahkan keluarga dari beragam tantangan kiwari.

“Jadi, urgensinya di sana. Nah, kalau dia enggak berpartai, maka sedikit banyak dalam waktu ya jangka menengah, bahkan panjang, legasinya, pengaruhnya, bahkan tantangan-tantangan maupun serangan seperti sekarang bisa terulang kembali karena tidak ada yang dalam tanda petik menarik orang lain untuk melindungi beliau dan keluarganya di masa depan,” kata Agung.

PSI Jadi PR Jokowi

Dia memandang PSI menjadi pekerjaan rumah Jokowi yang belum selesai. Saat itu, PSI belum mampu lolos parlemen dalam Pemilu 2024 atau saat Jokowi masih berkuasa.

“Kalau pak Jokowi ingin membuktikan pengaruh kuatnya besar, ya lewat PSI ini. Apakah bisa lolos parliamentary threshold atau tidak,” imbuhnya.

Agung mengatakan kebutuhan PSI saat ini adalah figur. PSI hingga kini belum memiliki figur kuat sebagaimana SBY di Demokrat, Megawati di PDIP, dan Prabowo di Gerindra.

“Mereka (PSI) belum punya dalam tanda petik sistem kepartaian yang cukup solid, ya. Karena kan partai mau besar itu sederhananya dua: sistemnya harus bagus dan mereka punya figur kuat,” tutur Agung.

“Ya kalau enggak bisa dua-duanya, minimal salah satu,” sambungnya.

Menurut dia, kehadiran Jokowi akan menjadi kabar baik untuk PSI. Dia meyakini PSI bisa lolos parlemen di Pemilu berikutnya, di tengah kondisi Mahkamah Konstitusi (MK) yang meminta ambang batas parlemen sebesar 4 persen diubah.

“Peluang lolos di DPR RI itu sangat besar,” kata Agung.

“Dan itu buat saya relevan dengan pak Jokowi. Ketimbang dia melihat dan melirik partai lain yang memang sudah banyak mataharinya. Pak Jokowi bisa menjadi matahari paling terik di sana (PSI),” lanjutnya.


Sumber: CNN Indonesia

  • CNNIndonesia
admin

Trias Politika Strategis adalah lembaga riset, survei, dan strategi politik. Fokus mengawal demokrasi Indonesia melalui layanan akademis berkualitas, pemenangan politik, media monitoring, serta pendampingan politik, dengan pengalaman mendukung partai, perusahaan, dan kandidat strategis.

Post navigation

Previous
Next

Search

Categories

  • Kutipan (309)
  • Media (313)
  • Press Release (7)

Recent posts

  • Laporan Riset Survei Opini Publik di Kota Palopo
  • Laporan Riset Survei Opini Publik di Kabupaten Takalar
  • Laporan Riset Survei Opini Publik di Kota Parepare

Tags

Alinea Antara Berita Satu Bisniscom Bloomberg CNA CNN CNNIndonesia Detikcom IDN Times Inilahcom Jawa Pos Katadata Kompas Kumparan Liputan 6 Media Indonesia Merdeka Metro TV Metro TV News Rakyat Merdeka Republika SINDONews Sin Po Suara Tempo The Jakarta Post The Star The Strait Times Tirto TribunNews Viva VOI Warta Kota

Lanjut membaca

Kenapa Prabowo Pilih Jenderal Sepuh Djamari Jadi Menko Polkam?
Kutipan, Media

Kenapa Prabowo Pilih Jenderal Sepuh Djamari Jadi Menko Polkam?

September 18, 2025 admin

Presiden Prabowo Subianto memutuskan memilih Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam).Djamari menggantikan Budi Gunawan (BG) yang sebelumnya dicopot Prabowo pada pekan lalu. Djamari telah dilantik bersama sejumlah pejabat lain di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (17/9). Djamari merupakan tokoh senior di dunia militer. Ia lulusan Akabri (kini disebut Akmil) tahun 1971, atau tiga tahun lebih senior dari Prabowo. Pria kelahiran […]

Keponakan Prabowo Mundur Usai Kontroversi, Pejabat Lain Kapan?
Kutipan, Media

Keponakan Prabowo Mundur Usai Kontroversi, Pejabat Lain Kapan?

September 12, 2025 admin

Belum genap satu tahun setelah dilantik, Politisi Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengundurkan diri sebagai anggota DPR periode 2024-2029. Melalui unggahan di akun Instagramnya, Sara mengaku mundur karena pernyataannya telah melukai hati masyarakat.Pernyataan yang dimaksud, yakni saat ia mengajak masyarakat untuk menjadi pengusaha daripada bergantung pada pemerintah. Sara menyadari tak mudah untuk memulai usaha dan memahami pernyataan […]

Presiden Prabowo Subianto saat prosesi pelantikan menteri dan wamen Kabinet Merah Putih sisa masa jabatan 2024-2029, Jakarta, 8 September 2025.(Dok. Sekretariat Presiden) Baca artikel CNN Indonesia "Apa Alasan Prabowo Reshuffle Budi Gunawan hingga Sri Mulyani?" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20250909095220-32-1271532/apa-alasan-prabowo-reshuffle-budi-gunawan-hingga-sri-mulyani. Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/
Kutipan, Media

Apa Alasan Prabowo Reshuffle Budi Gunawan hingga Sri Mulyani?

September 10, 2025 admin

Presiden RI Prabowo Subianto melakukan reshuffle atau kocok ulang Kabinet Merah Putih, Senin (8/9). Total ada lima menteri yang diganti, namun baru tiga pengganti yang dilantik.Mereka yang dilepas dari jabatan menteri itu adalah Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan (BG), Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding, Menteri Koperasi Budi Arie, serta […]

logotrias

Lembaga penyelenggara jasa riset/survei, media monitoring, analisa strategi politik, pemenangan politik, dan pendampingan politik pasca memenangkan pemilihan.

About Us
  • About Us
  • What We Do
  • Our Work
  • Publications
  • News & Insight
  • Contact Us
Social
  • WhatsApp
  • X/Twitter
  • Instagram
  • Facebook
  • Youtube
  • Tiktok
© 2024 Trias Politika Strategis. All rights reserved.
  • Web Development by Metahuis