‘AHY Potensial jadi Cawapres Prabowo di 2029’

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis (TPS) Agung Baskoro, berpandangan Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memiliki peluang besar untuk maju di Pilpres 2029 bersama Presiden Prabowo Subianto.
Sebab, menurut Agung, AHY memiliki modal yang cukup kuat di antaranya berada di pemerintahan Prabowo saat ini dan menjadi ketua umum partai besar, Partai Demokrat.
“Semua secara elektoral, kalau misalkan kinerja Mas AHY baik, performa Partai Demokrat juga moncer, tidak menutup kemungkinan figur Mas AHY potensial bersama figur-figur yang lain tentunya yang juga sedang membidik kursi cawapresnya Presiden Prabowo di periode keduanya di 2029-2034,” kata Agung, saat dihubungi merdeka.com, Kamis (19/6).
Menurutnya, AHY hanya perlu mempertahankan kinerjanya di pemerintahan serta menjaga mesin Partai Demokrat. Sehingga, peluang menjadi calon wakil presiden Prabowo di Pilpres 2029 terbuka lebar.
“Mas AHY masih punya kesempatan yang luas dengan posisi positioningnya, dengan kontribusinya, dengan jejak langkah yang memang kita tahu ya, dia adalah seorang ketum partai yang cukup besar ya, potensial pernah juga menempatkan seorang Presiden bernama Susilo Bambang Yudhoyono dan track itu ini mengemuka tapi dalam konteks sebagai calon wakil Presiden,” imbuhnya.
Prabowo Puji AHY
Prabowo memuji AHY yang memberikan pemaparan dalam Konferensi Internasional Infrastruktur Tahun 2025. Prabowo mengatakan, dirinya tak salah memilih AHY sebagai salah menteri di kabinetnya.
“Karena memang sudah lengkap sebetulnya tidak perlu panjang lebar keynote address saya. Sudah lengkap kan yang sudah beliau (AHY) sampaikan? Tapi saya senang karena berarti saya tidak salah pilih Menko Infrastruktur,” kata Prabowo saat menghadiri Konferensi Internasional Infrastruktur di JCC Senayan, Kamis (12/6).
Prabowo menuturkan dirinya jarang memberikan arahan dan petunjuk kepada AHY. Namun, AHY mampu menangkap inti dari rencana dan program yang ingin dijalankan Prabowo.
“Saya memberi petunjuk kepada saudara Yudhoyono ini, Saudara AHY tidak sering dan tidak panjang lebar. Saya sampaikan ini, ini intinya. Beliau bisa nangkap dan saudara-saudara tadi ini yang beliau sampaikan inilah sebenarnya yang sedang kita kerjakan,” tutur Prabowo.
Sehari sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto berterima kasih atas kehadiran Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam peresmian Kampus Bhinneka Tunggal Ika Universitas Pertahanan. Prabowo menyebut SBY sebagai salah satu perintis yang juga memikirkan kader-kader untuk masa depan bangsa.
“Saya juga di sini menyampaikan penghargaan sebesar-besarnya kepada pendiri universitas ini, presiden kita ke-6 Pak SBY, yang memiliki visi yang jauh ke depan, tindakan beliau sebagai presiden antara lain adalah memikirkan kader-kader bangsa untuk masa depan, dan karena itulah saya kira,” kata Prabowo dalam sambutannya saat peresmian Kampus Bhinneka Tunggal Ika, Unhan, Sentul, Bogor, Rabu (11/6).
Prabowo bersyukur peresmian ini dihadiri langsung oleh panutannya, Presiden keenam RI, SBY. Prabowo lalu bercerita soal kedekatannya dengan SBY, yang merupakan satu almamater saat menjadi taruna. Namun, SBY lulus lebih dulu, sedangkan Prabowo perlu tambahan waktu pendidikan satu tahun.
“Saya kira bangsa dan negara sudah tahu kisah saya sama pak SBY, ada yang ketawa… saya dan Pak SBY mempunyai sejarah khusus. Kisah bahwa kita pernah satu angkatan waktu masuk taruna,” ujarnya.
Terbit di Merdeka