logotrias
  • Tentang Kami
  • Layanan
  • Portofolio
  • Publikasi
  • Artikel
Contact Us
Kutipan, Media

Gelombang Demo Akar Rumput dan Jurus Redam Gejolak ala Pemerintah

March 27, 2025 admin
Gelombang Demo Akar Rumput dan Jurus Redam Gejolak ala Pemerintah

Berbagai jenis demonstrasi dari mahasiswa, buruh, hingga koalisi masyarakat sipil mewarnai 100 hari lebih pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Terbaru, adalah demonstrasi menolak RUU TNI yang sudah sah jadi UU di berbagai wilayah.
Di tengah protes masyarakat, kondisi ekonomi menunjukkan indikator yang tidak baik. IHSG ambrol 420,97 poin atau minus 6,58 persen ke level 6.046 pada perdagangan Selasa (18/3). Bahkan Bursa Efek Indonesia membekukan perdagangan alias trading halt selama 30 menit.

Tidak hanya itu, nilai tukar rupiah terpuruk ke level Rp16.611 per dolar Amerika Serikat pada perdagangan Selasa (25/3). Nilai ini tercatat terendah sejak 1998. Kondisi ini juga ditambah dengan komentar-komentar pejabat publik yang justru menimbulkan polemik di tengah masyarakat.

Dosen FISIPOL Universitas Gajah Mada Nyarwi Ahmad berpendapat pemerintah memerlukan komunikasi efektif untuk menjaga kepercayaan publik.

Ia menilai komunikasi politik dan publik yang lebih sejuk dan empatik perlu dikembangkan dan dijalankan oleh tim komunikasi kepresidenan hingga pimpinan Kementerian/Lembaga.

“Perlu ada standard komunikasi yang lebih elegan, responsif, dengan mengedepankan empati atau merangkul harapan publik. Bukan defensif yang bisa menjadi boomerang dan memunculkan kontroversi, kegaduhan, gejolak serta sentimen-sentimen negatif dari publik,” kata Nyarwi saat dihubungi, Rabu (26/3).

Pun begitu di tengah gejolak ekonomi dan keterpurukan IHSG, ia memandang gaya komunikasi Prabowo perlu mengedepankan model lebih menyejukkan dan komunikasi yang mampu meningkatkan trust dari publik, pelaku pasar, termasuk investor.

Komunikasi Presiden dan Tim Harus Dibenahi

Senada, Direktur Trias Politika Strategis Agung Baskoro mengatakan perlu ada pembenahan cara berkomunikasi. Selain itu, dia meminta agar negara tak absen dalam merespons ekses setiap kebijakan yang dibuat.

“Lebih gesit, lebih tanggap merespons setiap kebijakan yang dibuat maupun ekses yang ditinggalkan dari kebijakan tersebut. Jangan didiamkan, jangan pasif. Jangan sampai enggak tahu siapa yang bertanggung jawab atas kebijakan ini, karena semuanya mendiamkan atau menunggu komando karena takut bersikap,” kata Agung.

Ia mengatakan masalah komunikasi ini tidak bisa dianggap sepele. Agung menyinggung pernyataan Prabowo yang sebelumnya telah menginstruksikan jajaran Kabinet Merah Putih memperbaiki komunikasi ke rakyat.

“Masukan juga buat Bapak Presiden ya supaya lebih hati-hati dalam setiap membuat statement-statement di publik, karena setiap statement beliau itu punya efek dan ekses yang luar biasa,” kata Agung.

Selain komunikasi, ia menyoroti soal koordinasi dan sinkronisasi antara kementerian. Menurut Agung, para Menko perlu tampil ke publik jika ada kebijakan atau isu yang harus dijelaskan.

Jangan Malu Untuk ‘No Comment’

Di tengah kondisi ketidakpuasan publik terhadap pemerintahan, Agung menyoroti pernyataan pejabat publik yang justru menjadi kontroversi.

Di antaranya, pernyataan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi tentang memasak kepala babi. Pernyataan itu sampaikan merespons teror yang diterima wartawan Tempo.

Lalu pernyataan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana soal Timnas Indonesia susah menang saat bertanding karena kurang gizi dan pernyataan Wamenag Muhammad Syafi’i yang menyebut fenomena ormas minta THR ke pengusaha adalah budaya sejak dulu.

Agung mengatakan daripada menimbulkan polemik, seharusnya para pejabat bisa menahan diri untuk mengomentari sebuah isu.

“Jadi kalau saya menganjurkan, jangan malu ngomong ‘no comment’. Mending ngomong ‘no comment’ daripada membuat masalah,” katanya.

Analis Komunikasi Politik dari Universitas Brawijaya, Anang Sujoko menambahkan para pejabat publik harusnya memiliki rasa empati terhadap apa yang dirasakan publik.

Ia mengatakan para pejabat juga harus bisa memahami konteks sebelum mengomentari sebuah peristiwa.

Anang menyebut komentar yang terkesan seenaknya sendiri oleh pejabat yang terus menerus akan menurunkan kepercayaan publik terhadap pemerintah.

“Dalam analisis saya karena ini terus berlangsung dalam beberapa kali oleh menteri oleh juru bicara yang kemudian kalau ini dibiarkan maka kemungkinan akan terjadi sangat turunnya trust masyarakat kepada pemerintah,” kata Anang.

April-Mei Krusial

Agung berpendapat jika komunikasi, koordinasi dan sinkronisasi bisa dibenahi, separuh kegaduhan yang timbul beberapa waktu belakangan bisa diatasi oleh pemerintah.

“Separuhnya lagi apa? Ekonomi, jadi selesaikan soal-soal ekonomi yang menjadi PR yang lumayan besar. Bagaimana mengembalikan pamor IHSG. kurs rupiah, menarik investasi asing,” kata Agung.

“Sisanya soal hukum. Percepat perampasan aset memiskinkan koruptor, hukum tegakkan secara konsisten,” imbuh dia.

Ia mengatakan April dan Mei ini menjadi masa krusial pemerintah untuk merespons ketidakpuasan di publik. Agung mewanti-mewanti jangan sampai ketidakpuasan di publik semakin terakumulasi.

“Ketidakpuasan publik ini kan bisa menyebar cepat. Ini karena Ramadan aja bisa tertahan. Selesai Ramadan orang bisa emosi semua. Supaya tidak terakumulasi dan menjadi bom waktu nanti. Jadi harus taktis, gesit. Jangan blunder terus,” kata Agung.


Sumber: CNN Indonesia

  • CNNIndonesia
admin

Trias Politika Strategis adalah lembaga riset, survei, dan strategi politik. Fokus mengawal demokrasi Indonesia melalui layanan akademis berkualitas, pemenangan politik, media monitoring, serta pendampingan politik, dengan pengalaman mendukung partai, perusahaan, dan kandidat strategis.

Post navigation

Previous
Next

Search

Categories

  • Kutipan (190)
  • Media (194)
  • Press Release (4)
  • Uncategorized (1)

Recent posts

  • Sentil Menteri Prabowo, Muzani Dianggap Representasi Prabowo
    Sentil Menteri Prabowo, Muzani Dianggap Representasi Prabowo
  • Peluang Dua Pesaing Kaesang. Pemanis atau Lawan Sungguhan?
    Peluang Dua Pesaing Kaesang. Pemanis atau Lawan Sungguhan?
  • Menerka Langkah Politik Jokowi Usai Batal Maju Ketum PSI
    Menerka Langkah Politik Jokowi Usai Batal Maju Ketum PSI

Tags

Alinea Berita Satu Bisniscom Bloomberg CNA CNN CNNIndonesia Detikcom IDN Times Katadata Kompas Kumparan Liputan 6 Media Indonesia Merdeka Metro TV Metro TV News Rakyat Merdeka Republika SINDONews Sin Po Suara Tempo The Jakarta Post The Star The Strait Times Tirto TribunNews Viva VOI Warta Kota

Lanjut membaca

Peluang Besar Jokowi Gabung PSI, Kendaraan Politik untuk Jaga Pengaruh
Kutipan, Media

Peluang Besar Jokowi Gabung PSI, Kendaraan Politik untuk Jaga Pengaruh

June 11, 2025 admin

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) telah menyatakan enggan masuk dalam bursa calon ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Jokowi secara lugas juga mengatakan dirinya lebih memilih untuk bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). PPP dan PSI saat ini tengah sama-sama mempersiapkan gelaran pemilihan calon ketua umum mereka untuk periode mendatang. PPP bakal memilih ketua umum […]

Kenapa Jokowi Menolak Dikaitkan Calon Ketum PPP?
Kutipan, Media

Kenapa Jokowi Menolak Dikaitkan Calon Ketum PPP?

June 7, 2025 admin

Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan penolakan dikaitkan dalam bursa calon ketua umum PPP pada Muktamar yang akan digelar pada September 2025 mendatang. Sikap Jokowi tersebut jarang dijumpai dalam beberapa isu, terutama menyangkut partai. Saat dikaitkan dengan Golkar pada Agustus 2024, Jokowi tak pernah menjawab tegas meski sempat diisukan masuk jajaran elit Partai Beringin. Begitu […]

Ancaman KKN hingga Oligarki Elite di Balik Ide Parpol Buat Badan Usaha
Kutipan, Media

Ancaman KKN hingga Oligarki Elite di Balik Ide Parpol Buat Badan Usaha

May 23, 2025 admin

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengusulkan agar partai politik (parpol) diperbolehkan untuk mendirikan atau memiliki badan usaha. Hal itu diusulkan diakomodir melalui perubahan aturan tentang parpol.Adapun usulan itu disampaikan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar saat menyerahkan bantuan dana politik (Banpol) kepada DPP Partai Gerindra, Rabu (21/5). Ia menilai usulan itu layak diakomodir lantaran aturan […]

logotrias

Lembaga penyelenggara jasa riset/survei, media monitoring, analisa strategi politik, pemenangan politik, dan pendampingan politik pasca memenangkan pemilihan.

About Us
  • About Us
  • What We Do
  • Our Work
  • Publications
  • News & Insight
  • Contact Us
Social
  • WhatsApp
  • X/Twitter
  • Instagram
  • Facebook
  • Youtube
  • Tiktok
© 2024 Trias Politika Strategis. All rights reserved.
  • Web Development by Metahuis