logotrias
  • Tentang Kami
  • Layanan
  • Portofolio
  • Publikasi
  • Artikel
Contact Us
Kutipan, Media

Simbiosis Mutualisme Jokowi dan PSI: Siapa Sebenarnya yang Lebih Butuh Siapa?

July 22, 2025 admin
Simbiosis Mutualisme Jokowi dan PSI- Siapa Sebenarnya yang Lebih Butuh Siapa?
Ketua Dewan Pembina PSI, Jeffrie Geovanie mengungkapkan rahasia lobi agar 'darah Jokowi' bergabung dengan partainya. [Suara.com]

Pengakuan mengejutkan dari pendiri Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Jeffrie Geovanie yang membuka tabir strategi politik tingkat tinggi. 

Ia mengungkapkan pernah meminta Grace Natalie ‘menangis sekencang-kencangnya’ di hadapan Presiden Jokowi.

Lobi emosional ini bukan tanpa alasan, melainkan sebuah kalkulasi dingin demi memastikan kelangsungan hidup partai yang diprediksi tak akan lolos ke Senayan jika tidak ‘berdarah Jokowi’.

Pengakuan Jeffrie tersebut seolah menunjukan bahwa ketergantungan PSI pada pesona keluarga Jokowi ini bukan langkah acak.

Pengamat politik dan komunikasi melihatnya sebagai strategi elektoral yang sangat terukur, meski menyisakan sejumlah catatan kritis.

Menurut pengamat politik Agung Baskoro, PSI secara sadar membutuhkan figur Jokowi dan keluarganya untuk mendongkrak peluang lolos ke parlemen.

“PSI butuh figur mereka secara elektoral sehingga peluang lolos ke senayan semakin besar. Dan saat ini figur yang paling kuat elektoralnya adalah Jokowi dan Keluarga Solo,” ujar Agung kepada Suara.com, Senin (21/7/2025).

Agung menambahkan, selain popularitas yang tak terbantahkan, keluarga Jokowi juga memiliki keunggulan logistik yang krusial untuk bertarung dalam kontestasi politik nasional.

Namun, ia melihat strategi ini sebagai simbiosis mutualisme yang juga menguntungkan pihak Jokowi.

“Keluarga pak Jokowi juga membutuhkan kendaraan politik pasca beliau tak lagi menjadi presiden dan keluarganya masih menempati pos-pos kekuasaan.”

“Ini perlu terkonsolidasi agar kekuatan politik yang mereka miliki tidak berserakan,” ucapnya.

Konsolidasi ini, menurut Agung, vital untuk menjaga pengaruh politik dan melanjutkan legasi kepemimpinan Jokowi.

Dari sudut pandang berbeda, pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga, menilai manuver PSI ini sebagai bagian dari strategi komunikasi yang dibangun secara sistematis untuk membentuk citra.

“PSI ingin mengidentifikasi partainya identik dengan Joko Widodo. Posisioning ini sengaja dibenamkan ke benak khalayak agar PSI dapat diterima dan dijadikan idola oleh masyarakat,” terang Jamiluddin.

Ia menjelaskan bahwa PSI berharap ‘efek Jokowi’ akan menular secara signifikan ke partai.

“PSI berharap masyarakat yang mengidolakan Jokowi, juga akan mengidolakan PSI. Dengan begitu, elektabilitas PSI akan terdongkrak sebesar ketokohan Jokowi,” jelas dia.

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie.
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie. (Suara.com/Novian)

Sebelumnya, dalam Kongres PSI di Solo, Jeffrie Geovanie mengungkapkan bahwa partainya telah menetapkan tenggat hingga 2023 untuk bisa menggaet Jokowi atau keturunannya.

Jika tidak, partai diprediksi gagal melampaui ambang batas parlemen. Strategi ‘menangis sekencang-kencangnya’ pun diungkap sebagai bagian dari lobi emosional yang dilakukan oleh elite PSI untuk menarik simpati Jokowi.

Strategi tersebut terbukti membuahkan hasil.


Terbit di Suara

  • Suara
admin

Trias Politika Strategis adalah lembaga riset, survei, dan strategi politik. Fokus mengawal demokrasi Indonesia melalui layanan akademis berkualitas, pemenangan politik, media monitoring, serta pendampingan politik, dengan pengalaman mendukung partai, perusahaan, dan kandidat strategis.

Post navigation

Previous
Next

Search

Categories

  • Kutipan (245)
  • Media (250)
  • Press Release (4)
  • Uncategorized (2)

Recent posts

  • Indonesian President’s pardon of 2 convicted politicians targets unity, but may hurt justice system
    Indonesian President’s pardon of 2 convicted politicians targets unity, but may hurt justice system
  • Mengapa PDIP Memutuskan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo
    Mengapa PDIP Memutuskan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo
  • Mengapa Reaksi Pemerintah terhadap Pengibaran Bendera One Piece Dianggap Blunder
    Mengapa Reaksi Pemerintah terhadap Pengibaran Bendera One Piece Dianggap Blunder

Tags

Alinea Berita Satu Bisniscom Bloomberg CNA CNN CNNIndonesia Detikcom IDN Times Inilahcom Jawa Pos Katadata Kompas Kumparan Liputan 6 Media Indonesia Merdeka Metro TV Metro TV News Rakyat Merdeka Republika SINDONews Sin Po Suara Tempo The Jakarta Post The Star The Strait Times Tirto TribunNews Viva VOI Warta Kota

Lanjut membaca

Prabowo Lebih Prioritaskan MBG hingga Sekolah Rakyat, IKN Apa Kabar?
Kutipan, Media

Prabowo Lebih Prioritaskan MBG hingga Sekolah Rakyat, IKN Apa Kabar?

July 26, 2025 admin

Ibu Kota Nusantara atau IKN kembali menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir. Sejumlah usulan pun mencuat mengenai masa IKN. Di antaranya usulan agar IKN dijadikan sebagai ibu kota provinsi Kalimantan Timur. Lalu, usulan dari NasDem agar Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berkantor di IKN, hingga Presiden Prabowo Subianto yang lebih memilih melaksanakan upacara Hari Kemerdekaan di Jakarta, […]

Di Balik Penetapan Hari Kebudayaan Nasional- Misi Fadli Zon Amankan Posisi di Kabinet Prabowo?
Media, Uncategorized

Di Balik Penetapan Hari Kebudayaan Nasional: Misi Fadli Zon Amankan Posisi di Kabinet Prabowo?

July 17, 2025 admin

Menteri Kebudayaan Fadli Zon kembali mengeluarkan kebijakan yang kontroversi. Setelah kebijakan yang menulis ulang sejarah Indonesia dan pernyataannya yang menyebut tidak terjadi pemerkosaan massal pada peristiwa Mei 1998, terbaru Fadli menetapkan Hari Kebudayaan Nasional pada 17 Oktober yang bertepatan dengan hari lahir Presiden Prabowo Subianto. Pengamat politik dari Trias Politika Strategi, Agung Baskoro menilai kebijakan Fadli itu sebagai upaya […]

Jokowi Curiga Agenda Besar di Balik Isu Pemakzulan Gibran- Benarkah Ada Upaya Pemisahan Kekuatan?
Kutipan, Media

Jokowi Curiga Agenda Besar di Balik Isu Pemakzulan Gibran: Benarkah Ada Upaya Pemisahan Kekuatan?

July 16, 2025 admin

Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal isu yang menerpa putranya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Jokowi mencurigai adanya agenda politik besar di balik menguatnya seruan pemakzulan dan polemik ijazah yang kembali diungkit. “Saya berperasaan, memang kelihatannya ada agenda besar politik, di balik isu-isu ijazah palsu, isu pemakzulan,” ujar Jokowi dikutip Selasa (15/7/2025). Menurutnya, ada upaya […]

logotrias

Lembaga penyelenggara jasa riset/survei, media monitoring, analisa strategi politik, pemenangan politik, dan pendampingan politik pasca memenangkan pemilihan.

About Us
  • About Us
  • What We Do
  • Our Work
  • Publications
  • News & Insight
  • Contact Us
Social
  • WhatsApp
  • X/Twitter
  • Instagram
  • Facebook
  • Youtube
  • Tiktok
© 2024 Trias Politika Strategis. All rights reserved.
  • Web Development by Metahuis