Kontroversi Artis jadi Stafsus di Tengah Efisiensi Anggaran

Pemerintah di dorong terbuka terkait pengangkatan beberapa public figure (artis) menjadi staf khusus di beberapa kementerian dan lembaga di tengah kampanye ‘pengiritan’ dengan memotong anggaran. 

Yang terbaru adalah diangkatnya Deddy Corbuzier menjadi staf khusus Kementerian Pertahanan (Kementan). Tentunya hal ini menimbulkan banyak pertanyaan dari masyarakat. 

Menurut Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro dalam hal ini pemerintah harus terbuka alasan melakukan lagi perekrutan Staf Khusus Menteri di tengah pengeluaran efisiensi kementerian/lembaga.

“Sayangnya ini dilakukan di tengah kampanye efisiensi anggaran yang sedang dipijakan oleh Presiden Prabowo Subianto, sehingga melihat ada paradoks soal realitas yang mengemuka seperti itu dan ini harus disampaikan kepada publik, apa alasan perekrutan staf khusus?,”ujar Agung kepada Bloomberg Technoz, Rabu (12/2).

“Beberapa pihak telah terkena dampaknya, utamanya misalkan, tenaga honorer, program-program yang terkait insentif bagi ASN seperti itu, kemudian durasi jam kerja dan seterusnya jadi ini perlu karena sensitif kan, soal uang, insentif yang itu sebagian dari kompensasi yang diterima oleh birokrat yang selama ini sudah bekerja di pemerintahan sejak lama,”.

Menurut Agung secara institusional memang pemerintah membutuhkan komunikator terkait kebijakan yang disampaikan ke masyarakat. Oleh karenanya dipilihnya para publik figur menjadi Staf Khusus, diharapkan bisa memaksimalkan keadaan tersebut dengan baik.

“Karena memang selama ini, ada problem soal sosialisasi. Dan harapannya dengan hadirnya artis-artis di dalam pemerintahan, problem tersebut bisa teratasi,”ujarnya.

Sebelumnya sudah ada beberapa publik figur dari dunia hiburan yang juga masuk dalam posisi penting di bawah Kabinet Merah Putih.

1.⁠ ⁠Raffi Ahmad

Dikenal sebagai presenter dan pengusaha, Raffi ditunjuk mengemban jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.

Saat itu, Raffi mengaku tak hanya melibatkan para pekerja seni di Indonesia, tapi juga semua elemen masyarakat.

“Bukan hanya pekerja seni, juga saya meminta kolaborasi untuk seluruh elemen masyarakat. Apa pun, itu urusan presiden, ini urusan kami sinkronisasi,” klaim Raffi usai pelantikan saat itu.

2.⁠ ⁠Yovie Widianto

Musisi dan Komposer ternama “Kahitna” dipercaya menjadi Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif. Ia diharapkan dapat mendorong sektor ekonomi kreatif di Indonesia.

“Subsektor bidang ekonomi kreatif banyak ada 17, dan berkembang terus. Jadi bagaimana sekarang secara ekonomi bisa dimonetisasi dengan lebih baik, musik, film, kuliner, fesyen, dan lainnya,” ujar Yovie usai acara pelantikan berlangsung.

3.⁠ ⁠Giring Ganesha

Mantan vokalis band Nidji yang juga pernah menjabat sebagai Pelaksana Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diamankan jadi Staf Khusus Presiden Bidang Pemuda dan Olahraga.

4.⁠ ⁠Raline Shah : Aktris dan model ini diamanatkan mengemban tugas sebagai Staf Khusus Kementerian Komunikasi dan Digitalisasi.

“Hari ini kita baru pelantikan, jadi detail-detail tugas saya dan program-program yang akan di-approve oleh Ibu Meutya Hafid akan didiskusikan setelah ini, [jam 12 siang] secara detailnya, tapi yang pasti sudah ada beberapa program ke luar negeri untuk membicarakan kemitraan dengan perusahaan swasta di luar negeri dan juga beberapa pemerintahan seperti Singapura dan India,” kata Raline Shah usai pelantikan saat itu.


Sumber: Bloomberg Technoz

Trias Politika Strategis adalah lembaga riset, survei, dan strategi politik. Fokus mengawal demokrasi Indonesia melalui layanan akademis berkualitas, pemenangan politik, media monitoring, serta pendampingan politik, dengan pengalaman mendukung partai, perusahaan, dan kandidat strategis.