Jokowi Hadiri Kongres PSI Pekan Depan: Bakal Resmi Gabung PSI?

Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan akan menghadiri Kongres Partai Solidaritas Indonesia disingkat PSI yang digelar pada 19–20 Juli 2025 di Solo, Jawa Tengah. Kehadiran Jokowi menjadi sorotan publik, terlebih karena isu kemungkinan dirinya bergabung dengan PSI terus mencuat.
“InsyaAllah saya hadir. Saya diundang, saya datang,” ujar Jokowi saat ditemui di kediamannya, Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Senin, 14 Juli 2025. Ia juga dijadwalkan akan mengisi satu sesi diskusi bersama kader PSI pada malam hari pembukaan kongres.
Meski demikian, Jokowi masih belum memberikan kepastian soal langkah politiknya ke depan. Saat ditanya apakah ia akan benar-benar bergabung dengan PSI, Jokowi hanya menjawab diplomatis. “Semua masih perhitungan, pertimbangan yang matang, dan perlu pertimbangan matang,” ujarnya.
Isu Jokowi bergabung dengan PSI menguat seiring dengan transformasi besar yang tengah dilakukan partai tersebut. Kongres kali ini menjadi ajang bersejarah bagi PSI karena untuk pertama kalinya pemilihan ketua umum dilakukan secara langsung oleh anggota melalui mekanisme e-voting. Sebanyak 187.306 anggota terverifikasi turut berpartisipasi dalam pemilihan raya tersebut.
Tidak hanya itu, PSI juga akan memperkenalkan logo barunya pada momen kongres ini sebagai bagian dari strategi rebranding dan penyegaran partai. Menanggapi perubahan logo tersebut, Jokowi menyebut bahwa langkah PSI cukup tepat dan menunjukkan respons terhadap kebutuhan masyarakat. “Brand itu bisa diubah dan diganti. Itu baik saja. Saya juga baru lihat perubahan logo PSI,” kata mantan Wali Kota Solo itu.
Ketua Steering Committee Kongres PSI Andy Budiman mengatakan, perubahan logo partai sebagai penanda baru bagi PSI dalam menyongsong masa depan politik yang lebih segar dan modern. “Selain pertama kalinya kami melaksanakan pemilihan ketua umum secara terbuka, kami juga akan melakukan rebranding partai, penyegaran partai, sederhananya apa? PSI akan ganti logo. Logonya jadi apa? Tunggu tanggal 19,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu, 12 Juli 2025.
Kehadiran Jokowi di Kongres PSI juga tak luput dari spekulasi soal cawe-cawe politik, mengingat putra bungsunya, Kaesang Pangarep, kembali maju sebagai calon Ketua Umum PSI. Ia bersaing dengan Ronald Aristone Sinaga dan Agus Mulyono Herlambang.
Peneliti politik dari Populi Center, Usep Saepul Ahyar, mengatakan kehadiran Jokowi memperkuat kesan bahwa PSI adalah “partai Jokowi”, meskipun mantan presiden itu belum resmi bergabung. “Apalagi, ada nama Kaesang yang ikut di kontestasi. Konstituen PSI yang tak searah dengan Jokowi bisa menilai adanya cawe-cawe,” ujar Usep.
Andy Budiman mengatakan Jokowi hadir pada Sabtu malam, 19 Juli 2025 dan akan mengisi sesi diskusi bersama kader PSI. Kendati begitu, Andy tak menjelaskan secara rinci ihwal diskusi yang akan dibahas Jokowi bersama kader partai. Ketua Panitia Pengarah Kongres PSI itu hanya mengatakan, diskusi tersebut dapat diikuti oleh siapa saja. “Forumnya terbuka, jadi silakan hadir,” ujar Andy.
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai, jika Jokowi bergabung ke PSI, itu akan menjadi hubungan yang saling menguntungkan. Menurutnya, PSI memerlukan tokoh dengan elektoral kuat, sementara Jokowi membutuhkan wadah politik pasca-presidensi. “Namun, di posisi ini antara PSI dan Jokowi sebetulnya sama-sama diuntungkan” kata Agung.
Hingga awal pekan ini, Jokowi belum memberikan sinyal jelas apakah akan berlabuh di PSI atau memilih langkah politik lainnya.
Terbit di TEMPO